Kesombongan sangat membahayakan kita, walau hanya sebesar biji sawi saja.
Tidak akan masuk surga seseorang yang di dalam hatinya terdapat kesombongan sebesar biji sawi. Hadits Riwayat Muslim no. 91.
Dalam kehidupan kita sehari-hari, sangat banyak pintu yang membuat manusia bisa tergelincir ke dalam sifat dan perilaku sombong. Di antaranya adalah sepuluh hal berikut ini:
1. Sombong karena ilmu
Ada orang yang sombong karena kelebihan dan kehebatan ilmu pengetahuan yang dimilikinya, baik ilmu dunia maupun akhirat.
2. Sombong karena banyaknya ibadah
Ada orang yang sombong karena merasa diri mereka terlalu sangat banyak melakukan ibadah dibandingkan orang-orang lain.
3. Sombong karena keturunan yang tinggi dan mulia
Ada orang yang sombong karena kemuliaan garis keturunannya. Merasa keturunan bangsawan, keturunan penguasa, sehingga meremehkan orang lain.
4. Sombong karena memiliki harta kekayaan berlimpah
Ada orang yang sombong karena harta, kekayaan dan kemewahan dalam kehidupan, seperti ini yang dimiliki oleh Qarun, yang diabadikan dalam Al Qur’an.
5. Sombong karena keindahan fisik
Ada orang yang sombong karena memiliki wajah cantik menarik, memiliki wajah tampan rupawan. Ada orang sombong karena dikaruniai tubuh indah nan seksi ataupun tubuh macho dan atletis.
6. Sombong karena kekuatan fisik
Ada orang sombong karena kekuatan, keperkasaan dan kegagahan fisiknya hingga meremehkan siapa saja.
7. Sombong karena memiliki banyak pengikut
Ada orang bangga karena memiliki banyak fans, followers, pengikut, murid, jama'ah, jaringan dan yang lain sebagainya.
8. Sombong karena retorika yang memukau massa
Ada orang yang sombong karena memiliki kemampuan orasi dan retorika yang memukau publik. Setiap berpidato selalu menimbulkan histeria massa.
9. Sombong karena popularitas
Ada orang yang sombong karena memiliki popularitas yang hebat. Dimana-mana selalu dielu-elukan, fotonya dipajang, namanya dipuja puja oleh media massa.
10. Sombong karena jabatan dan kedudukan
Ada orang yang sombong karena jabatan dan kedudukannya.
(Cahyadi Takariawan)