Alhamdulillah!!! AS Kalah Telak, 128 Negara Anggota PBB Tolak Keputusan AS Dan PBB Batalkan Yerusalem Sebagai Ibukota Israel.
Majelis umum PBB menggelar sidang darurat terkait keputusan Donald Trump yang mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel pada Kamis 21 Desember 2017.
PBB akhirnya menyetujui sebuah resolusi yang meminta Amerika menarik pengakuannya atas Yerusalem sebagai ibukota Israel.
Sebanyak 128 negara mendukung resolus Sementara itu 9 negara menolak dan 35 negara lainnya memilih abstain.
Dengan hasil ini, pengakuan Donald Trump terhadap Yerusalem sebagai Ibukota Israel batal dan tidak berlaku lagi seperti dikutip dari USA Today, Kamis (21/12/2017)
Sebanyak 193 negara anggota Majelis Umum PBB melakukan pungutan suara atas resolusi yang menolak atas keputusan Presiden AS Donald Trump untuk mengakui Yerusalem sebagai ibukota lsrael pada 6 Desember lalu.
Sebelumnya, langkah mundur Presiden Trump telah mengundang kecaman dari seluruh dunia dan Muslim bahkan sekutu AS pun mulai menentang tindakan atau klaim sepihak AS tersebut.
Dari 193 anggota, sembilan negara yang menolak resolusi tersebut yaitu: Israel, Honduras, Togo, AS, Palau, Kepulauan Mashall, Mikronesia, Nauru, dan Guatemala.
Sementara dua pertiga negara anggota PBB termasuk. Jerman, Perancis, ltalia, Belanda, Belgia, Portugal, Swiss, Swedia, Norwegia, Spanyol dan Yunani memilih untuk mendukung resolusi tersebut.
Kali ini, berbeda dengan di Dewan Keamanan PBB. AS tidak memiliki hak Veto di Majelis Umum ini.
Hukum internasional memandang Tebing Barat termasuk Yerusalem Timur sebagai "Wilayah yang diduki" dan menganggap semua pemukiman Yahudi yang dibangun diwilayah tersebut sebagai ilegal.
Resolusi tersebut juga menegaskan bahwa isu mengenai status akhir Yerusalem harus diselesaikan melalui negosiasi sesuai dengan resolusi PBB yang releven dan menyatakan bahwa keputusan yang mengubah status kota tersebut batal demi hukum.
AS juga kalah dalam pemugutan suara di Dewan Keamanan PBB terkait draf resolusi soal Yerusalem. Seperti dilaporkan The Guardian, Selasa, dari 15 anggota DK PBB, 14 negara menyatakan setuju pernyataan Donald Trump soal Yerusalem harus ditarik balik.
Merespon hasil voting tersebut, Dubes AS utk PBB Nikki Haley marah. Dia mengambarkan hasil voting tersebut sebagai sebuah penghinaan. Dia menegaskan bahwa AS punya hak untuk menempatkan kedubesnya dimana pun.
Palestina menyambut gembira resolusi Majelis Umum PBB ini. "(Hasil) pungutan suara ini adalah kemenangan bagi Palestina" Kata Nabil Abu Rdainal, juru bica Presiden Palestina Mahmud Abbas, seperti dikutip Reutrers.
Adapun Duta Besar Palestina untuk PBB, Riyad Mansour, menyebut hasil pemungutan suara 128 berbanding 9 ini merupakan kemunduran besar bagi Amerika Serikat.
Sementara itu, Menteri luar Turki Mevlut Cavusoglu berkata, masyarakat antarabangsa menunjukkan dalam Majelis undian PBB terkait isu Baitulmaqdis "Maruah dan kedaulatan bukan untuk dijual"